Kamis, 18 Maret 2010

PRINTER

(Soal
1. Jenis atau model printer
2. trik tips memilih printer yang bagus
3. Daftar harga printer
4. Cara instal driver printer
5. Cara setting driver printer untuk berbagai jenis merek atau model printer
6. Cara set up jenis kertas untuk printer, posisi kertas dan margin kertas
7. Cara mengatasi trouble shooting printer
8. Cara mengatasi printer yang ngeblink
9. Dampak negatif virus terhadap printer

Jawaban :
)


(1. Kategori Printer yaitu Ink jet dan Laser. disini saya akan coba menjelaskan dua kategori printer tersebut.


a. Printer Ink jet
Untuk printer Ink jet terdiri dari tiga kategori yang pertama tiga warna, empat warna, dan photo. standar jenis printer ini adalah yang menggunakan empat warna, model seperti ini biasanya memiliki dua buah cartridge, satu berisi tinta hitam dan satunya berisi tiga warna (Cyan,magenta dan kuning). beberapa model lainnya menggunakan empat cartridge dengan warna yang berbeda pada tiap cartradge-nya. dengan cara ini anda tidak perlu mengganti seluruh cartridge hanya karena kehabisan salah satu warna. Model ink jet dengan tiga warna diperkirakan akan lenyap tidak lama lagi. seiring semakin murahnya harga printer ink jet empat warna. namun anda masih dapat menemukan beberapa model dari jenis yang sebentar lagi akan punah ini. Pada dasarnya printer ink jet tiga warna tidak jauh berbeda dengan printer ink jet empat warna kelas low-end, kecuali jenis ini tidak bisa menggunakan cartridge hitam dan berwarna secara bersamaan. jadi anda harus mengganti-ganti cartridge jika akan mencetak halaman hitam putih dan berwarna.

Dengan mempertimbangkan harga printer ink jet empat warna saat ini tampaknya sudah tidak ada alasan untuk tetap memilih printer ink jet tiga warna. menentukan printer ink jet foto tidak semudah membuat batasan antara dua kategori sebelumnya. Banyak ink jet empat warna yang dapat mencetak foto sekualitas foto sesungguhnya. Berapapun fitur yang dimilikinya kualitas printer empat warna dibatasi oleh "gamut" atau jangkauan warna yang dapat dihasilkannya. Gamut sebuah printer ditentukan dari jenis tinta yang digunakan. Kebanyakan printer ink jet foto meningkatkan gamutnya dengan menggunakan tambahan warna tinta, biasanya cyan muda dan magenta muda. Untuk kebanyakan printer jenis ini hasil cetakanya hampir sama atau bahkan sudah setara dengan hasil cetakan foto biasa. sayangnya banyak printer ink jet foto yang sangat lambat saat mencetak teks.

2. Printer Laser
Untuk printer laser menggunakan silinder sensitif-cahaya atau sabuk yang mengumpulkan listrik statis saat terkena berkas sinar laser. Wilayah yang mendapatkan listrik statis akan menarik tinta dan memindahkannya pada kertas. printer ini dikategorikan printer kelas laser. beberapa sub categori printer laser bahkan menggunakan teknologi yang berbeda.hanya ada satu yang sama yaitu kecepatannya. Printer laser yang paling lambat sekalipun memiliki kecepatan diatas printer ink jet.Kelebihan lainya printer laser ini mencetak garis, teks dan bentuk yang lebih halus dibandingkan printer ink jet.
Ada empat kategori Printer laser :

1. Monokrom
2. Warna Single-Pass
3. Warna Four-Pass
4. dan tinta padat (Solid Ink)

Printer laser monokrom paling populer diantara kategori lainnya, menawarkan tingkat kehalusan teks dan garis yang tidak bisa disaingi printer ink jet tanpa menurunkan kecpatan cetak secara radikal.Printer LED dan LCD juga termasuk dalam kategori ini. Printer laser berwarna baik yang four-pass maupun yang single-pass lebih cocok untuk pengguna yang menginginkan kecepatan dan cetakan teks hitam berkualitas tapi juga membuuhkan cetakan berwarna.


Dari kedua jenis printer diatas ada satu lagi printer yang baru-baru ini banyak beredar dipasaran yaitu printer All in One (AIO) atau printer multi fungsi biasanya terdiri dari Mesin Fotokopi, faks dan Scanner. Untuk jenis printer ini akan dibahas di lain kesempatan.


Setelah membahas beberapa jenis printer diatas ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dari kedua printer tersebut.
Kelebihan dan kekurangan pada printer Ink jet :
Kelebihan

1. Kualitas Cetak foto yang tinggi, jika menggunakan kertas foto khusus.
2. Kecepatan tinggi untuk pekerjaan ringan.
3. Harganya murah
4. Dapat mencetak langsung dari kamera digital atau media card tergantung type dari printer tersebut.



Kekurangan

1. Printer ink jet tercepatpun tidak bisa menandingi kecepatan printer laser paling lambat.
2. Cartridge tinta relatif kecil sehingga harus sering ganti.
3. Harga cetak perhalaman lebih tinggi dibanding printer laser.
4. Tinta bisa luntur saat belum kering atau terkena cairan.



Kelebihan dan kekurangan printer Laser
Kelebihan

1. Kualitas cetak teks yang tinggi.
2. Kecepatan cetak tinggi.
3. Dapat mencetak berbagai ukuran kertas.
4. Memiliki beragam pilihan termasuk collator dan stapler.
5. Biaya keseluruhan lebih rendah karena kebutuhan tinta kecil.



Kekurangan

1. Output foto lebih buruk
2. Harga printer laser warna lebih mahal daripada ink jet warna.
3. Kemungkinan cetak warna yang tidak pas pada printer LED membuat gambar menjadi kabur.
4. Output printer tinta padat bisa membuat paper jam pada mesin fotokopi atau scaner dengan auto feeder.




chugycool@gmail.com
http://www.chugygogog.blogspot.com/


2. Sudah bukan hal yang aneh bagi pemilik printer Canon saat pas cetak mogok kerja disertai kedipan lampu warna orange dan hijau bergantian. Ada beberapa macam blinking pada printer Canon. Namun yang akan dibahas kali ini adalah blinking sekali orange sekali hijau bergantian.
Pesan yang muncul saat kedipan ini terjadi bisanya “waste ink tank full” atau “ink absorbeb full”. Ini terjadi karena penampungan tinta buangan penuh akibat sering head cleaning atau mengisi tinta terlalu penuh sehingga pada saat cartridge dipasang tinta merembes keluar melalui printhead.
Banyak toko atau tempat service komputer yang melayani perbaikan blingking dengan tarif bervariasi antara 50 sampai 75 ribu rupiah. Hanya saja hanya satu atau dua tempat saja yang melakukan perbaikan tuntas. Kebanyakan hanya melakukan proses instal ulang EEPROM saja atau yang lebih dikenal dengan nama flash, tanpa mau repot-repot membongkar-bongkar printer.

Perlu diketahui bahwa sumber penyakit dalam kasus blinking ini adalah bak tampungan tinta yang penuh. Untuk menghindari kebocoran tinta, sensor mengirim pesan ke prosesor printer untuk menghentikan kerjanya. Sayangnya sensor hanya mengenali penampungan penuh saja tanpa bisa mengenali kalau bak sudah dikosongkan. Walaupun sudah dibersihkan, printer tetap tidak mau bekerja tanpa kita mereset counter EEPROM melalui proses flashing (resetter).
Hanya diflash, printer memang bisa kerja kembali. Tapi jangan lupa, tanpa pembersihan bak tinta sumber penyakitnya belum hilang. Seperti kita tertusuk duri lalu disuntik bius. Sakitnya tidak terasa tapi durinya masih
tetap ada. Begitu pengaruh biusnya hilang, terasa lagi rasa sakitnya.Jadi tak ada salahnya bila kita menemukan kasus semacam itu, minta petugas service untuk membersihkan bak penampungan tinta. Bila perlu ditunggu, prosesnya tidak memakan waktu lama kok.
Atau kalau memang anda mau sedikit menyingsingkan lengan baju, tidak sulit untuk mengerjakannya sendiri.

Berikut kita bahas langkah-demi langkahnya.
Siapkan printer di tempat yang aman dan nyaman. Beri alas kain yang tidak terpakai untuk menghindari ceceran tinta. Siapkan alat berupa obeng plus dan pinset atau tang lancip untuk mengambil busa atau pakai tangan saja juga bisa kalau memang anda tidak takut kotor.
Langkah pertama adalah membuka tutup atas dan tutup depan printer. Buka dua sekrup dibagian depan lalu angkat casing printer.
Lepas PCB pada plat rel cartridge dengan membuka tiga buah sekrup. Lepas konektor kabel pompa tinta.
Buka sekrup pada bagian belakang rel dibawah posisi PCB, 2 sekrup pada rel cartridge, 1 pada sisi kanan dan 2 pada sisi kiri. Angkat rel cartridge. Kabel-kabel tidak perlu dilepas apalagi pada tipe PIXMA kabel langsung disolder pada PCB tanpa soket.
Buka sekrup pada pompa tinta, 3 di bagian depan dan 1 di bagian belakang. Angkat pompa, hati-hati dengan sisa-sisa tinta yang ada jangan sampai tumpah.
Angkat busa peresap pada bak penampungan tinta dengan hati-hati. Ada 2 buah busa satu besar dan satu kecil. Ambil lalu bersihkan dengan air. Cara paling efektif adalah dengan meremas-remas busa di bawah kucuran air kran. Setelah bersih jemur sampai kering.
Beres membersihkan busa, rakit kembali printer. Hati-hati jangan ada yang kelewat, terutama pemasangan per pada roller.
Setelah terakit dengan sempurna, siapkan komputer dan sofware untuk proses flashing. Ada beberapa software untuk printer yang berbeda, yaitu :
A1800 untuk i320
A1600/A1900 untuk i255, i350, i355
T5061 untuk ip1000
T3164 untuk reset Main Waste dan Platen Waste ip1500
Salah penggunaan software akan menyebabkan seri printer berubah dan atau alamat data didalam EEPROM cacat (defect) dengan efek kegagalan inisialisasi pada saat pertama dinyalakan setelah reset dan atau nilai counter tidak valid.
Pastikan driver printer sudah terinstal pada komputer.
Pasang kabel power dan nyalakan printer. Sambungkan kabel usb. Bila muncul pesan “New hardware found” tunggu sampai proses instal driver selesai.
Buka program General Tool sesuai dengan tipe printernya.
Pilih port usb yang dipergunakan (1). Klik “Set Destination” (2). Klik “Device ID” (3) akan muncul tipe printer dan nomor seri. Klik “Eeprom Dump” (4). Klik “Eeprom Information” (5) akan muncul informasi printer termasuk tanggal produksi dan tanggal reset. Bila printer sudah pernah direset, kedua tanggal tersebut tidak sama. Kegagalan proses flashing atau terlalu sering diflash karena bak tidak dibersihkan akan menyebabkan informasi tersebut kacau dan mengakibatkan proses kerja pada sistem printer jadi error.
Terakhir klik “Test Patern” (6). Jangan lupa centang dulu pada kotak cleaning dan clear eeprom. Printer akan melakukan headcelaning dan testprint. Matikan printer dan nyalakan kembali.
Kalau semua proses sudah berjalan dengan benar, printer anda akan kembali normal.
Selain untuk reset, General Tool juga bisa untuk melakukan tes-tes yang lain seperti “Heat Run” untuk memeriksa pemanas printhead. Cleaning Endurance untuk membersihkan printhead lebih lanjut. Cap Wipping Endurance untuk tes karet pembersih printhead. Ink Consumption untuk membersihkan kapiler dalam printhead untuk masing-masing warna (Cyan, Magenta, Yellow dan Black).

3. PRINTER (RESMI)
HP 2566 (RESMI) Rp444.500
CANON IP 1980 (RESMI, PENGGANTI 1880) Rp475.000
CANON IP 100 (RESMI, PORTABLE PRINTER + BATERAI) Rp3.150.000
CANON MP 145 (RESMI) Rp697.000
CANON IP 4500 (RESMI, ~ R 230) Rp1.245.375
CANON MX 308 (PRINT, SCAN, COPY, FAX) Rp1.177.500
HP F 2235 (3 IN 1) RESMI Rp613.500
HP OFFICEJET 3608 (4 IN 1) RESMI Rp1.063.125
HP LASERJET 1005 (PENGGANTI 1006) RESMI Rp1.146.500
HP 1280 (A3) USB RESMI Rp2.632.500
EPSON T 11 (PENGGANTI C 90) RESMI Rp592.313
EPSON T 20 RESMI Rp614.500
EPSON TX 111 (PENGGANTI 101)RESMI Rp810.000
EPSON STYLUS PHOTO 1390 (A3) RESMI Rp3.746.250
EPSON R 230 (RESMI) Rp1.589.625
EPSON LX-300 (USB & PARALLEL) RESMI Rp1.701.000
EPSON LQ-2180 RESMI Rp6.019.313


4. Ada beberapa cara untuk menginstall driver printer baik itu menggunakan CD Driver bawaan Printer itu sendiri maupun driver default dari sistem operasi yang digunakan seperti windows.Berikut ini kita coba meng-install driver printer dengan driver yang sudah tersedia pada windows (bukan dari cd driver printer) yaitu driver printer untuk Epson LX-800.


Pertama-tama klik Start-Printers and Faxs
kemudian klik Add Printer
Setelah itu perhatikan tanda contreng atau tanda centang pada Local printer attached to this Computer, ini dipilih apabila kita menginstall driver untuk printer yang terpasang langsung (local) pada komputer kita dan bila menginstall driver printer yang berada pada komputer lain dalam jaringan maka berikan tanda centang pada A network printer, or a printer attached to another computer.


Pada praktek kita kali ini karena installasi driver lokal maka tidak usah diubah atau tetap pada pilihan Local printer attached to this Computer kemudian klik Next
Setelah klik Next maka kita dihadapkan pada pemilihan port yang digunakan untuk printer lokal yaitu LPT1 kemudian klik Next.


Pada jendela Install Printer Software, tentukan pilihan Jenis Printer yaitu "EPSON" yang berada pada jendela sebelah kiri dan Nama Printernya adalah "Epson LX-800" yang berada pada jendela sebelah kanan kemudian klik Next.Kemudian pada jendela Name Your Printer ketikan nama printer yang dikehendaki misalnya "Epson LX-800" selanjutnya tekan Next.


Langkah berikutnya menentukan apakah printer yang diinstall ini akan digunakan sendiri atau digunakan bersama dalam jaringan. Apabila digunakan sendiri maka pilih Do not share this printer dan apabila printer tersebut nantinya juga digunakan oleh komputer lain dalam jaringan maka harus pilih Share Name dan ketikan nama printer yang nantinya berfungsi untuk nama printer yang dapat dilihat dan di install pada komputer lain dalam jaringan tersebut.


Karena pada praktek kali ini tidak untuk printer jaringan maka pilih do not share this printer dan klik next untuk masuk pada jendela Print Test Page.Jika ingin melakukan print test page (printer akan melakukan pencetakan pertama kali secara otomatis) kaka pilih Yes dan jika tidak maka pilih No, setelah itu klik Next dan Finish.


5.Instalasi local printer
Langkah yang digunakan untuk menginstalasi local printer adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
Selain menggunakan cara diatas, Anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Di layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klilk icon Printers and Faxes. Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layer.
image059
Gambar : Tampilan Jendela Printers and Faxes
2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer.
Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard.
image061
Gambar : Kotak Dialog Add Printer Wizard
3. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.

* Local printer attached to this computer : jika printer yang baru yang diinstalasi langsung terpasang pada computer Anda. Apabila printer yang Anda gunakan mendukung Plug and Play, maka tandai dengan checklist pilihan Automatically detect and install my Plug and Play printer.

* A network printer, or a printer attached to another computer : jika printer terpasang pada computer yang lain dengan fasilitas jaringan (network). Dan printer tersebut Anda gunakan dalam proses pencetakan.

image063
Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Local or Network Printer
4. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian tentukan port yang digunakan oleh computer tersebut dengan cara klik pilihan LPT1 pada bagian Use the following. Perhatikan gambar dibawah ini, kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
image065
Gambar : Kotak Dialog Select a Printer Port
5. Tentukan nama perusahaan pembuat printer atau merk printer pada pilihan Manufacture. Kemudian pilih model printer yang akan ditambahkan pada pilihan Printers. Misalnya HP pada pilihan Manufacturer dan HP LaserJet 2100 PCL6 pada pilihan Printers.
Apabila pada daftar pilihan printer tersebut tidak ada, maka Anda dapat memilih model printer yang kompitibel dengan printer yang Anda gunakan, pada pilihan Have Disk. Perhatikan gambar dibawah ini.
image067
Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Install Printer Software
6. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian ketikkan nama printer yang Anda inginkan pada pilihan Printer Name. Apabila printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian do you to use this printer as the default printer? Perhatikan gambar ini, kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog Printer Sharing.
image069
Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Name Your Printer
7. Pada kotak dialog Printer Sharing tersebut, Anda dapat menentukan apakah printer baru tersebut dapat digunakan bersama dengan pemakai lain dalam jaringan (network) ataupun hanya digunakan oleh computer Anda saja. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog Print Test Page.
8. Pada kotak dialog Print Test Page, Anda dapat menentukan apakah akan mencetak halaman percobaan (pilihan Yes) atau tidak akan melakukan pencetakan halaman percobaan (pilihan No).
image070
Gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Print Test Page
9. Kemudian klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
image072
Gambar : Kotak Add Printers Wizard – Completing the Add Printer Wizard
10. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi proses instalasi printer.
Instalasi Printer dalam Jaringan
Sebelum melakukan proses instalasi printer pada suatu jaringan, terlebih dahulu pastikan bahwa printer sudah terinstalasi dan tersharing pada computer server. Langkah yang digunakan untuk mensharing printer pada server adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes. Jendela Printer and Faxes akan terlihat di layer (perhatikan gambar dibawah ini).
2. Klik menubar File, Sharing atau klik kanan mouse pada jenis printer yang akan disharing, kemudian klik pilihan Sharing… Perhatikan tampilan berikut :
image074
gambar : Tampilan Jendela Printers and Faxes
3. Klik tab Sharing, kemudian klik pilihan Share this Printer.
4. Ketik nama printer yang dishare tersebut, misalnya Printer HP LaserJet 2100 PCL6. perhatikan tampilan berikut :
image076
gambar : Tampilan Jendela HP LaserJet 2100 PCL6
Properties Tab Sharing
5. Klik tombol OK.

1.


Setelah proses sharing printer pada computer server dilakukan, maka langkah berikutnya adalah instalasi printer pada computer user/client. Pada bagian ini diasumsikan bahwa computer server bernama TRAINING dengan jenis printer yang telah dishare HP LaserJet 2100 PCL6.
Langkah yang digunakan untuk instalasi printer pada user/client adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar, kemudian klik pilihan Printers and Faxes.
Selain menggunakan cara di atas, Anda dapat menggunakan perintah pada jendela Control Panel, klik icon Printers and Other Hardware. Dil layar akan terlihat jendela Printers and Other Hardware, kemudian klik icon Printers and Faxes.
2. Pada jendela Printers and Faxes, klik pilihan Add a Printer atau klik menubar File, kemudian klik pilihan Add Printer. Di layar akan terlihat jendela Add Printer Wizard. Perhatikan gambar dibawah ini :
image077
gambar : Kotak Dialog Add Printer Wizard
3. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya.
4. klik pilihan A network printer, or a printer attached to another computer. Perhatikan tampilan berikut :
image079
gambar : Tampilan Jendela Add Printer Wizard
5. Klik tombol Next> untuk melanjutkan pada langkah berikutnya, kemudian klik pilihan Browse for a printer. Perhatikan tampilan berikut :
image081
gambar : kotak Dialog Add Printers Wizard – Browse for a Printer
6. Klik tombol Next> untuk memilih jenis printer yang terinstal pada computer server dan telah dilakukan share. Misalnya computer server TRAINING dengan jenis printer HP LaserJet 2100 PCL6. Perhatikan tampilan berikut :
image083
gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Shared Printers
7. Klik tombol Next> untuk menampilkan kotak dialog berikutnya, kemudian printer yang Anda instalasi tersebut akan dijadikan sebagai standard penggunaan printer (default printer), maka klik pilihan Yes pada bagian do you want to use this printer? Perhatikan gambar berikut ini. Kemudian klik tombol Next> untuk menuju pada kotak dialog tersebut.
image085
gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Name Your Printer
8. Klik tombol Finish untuk mengakhiri proses instalasi tersebut. Perhatikan tampilan berikut yang berisi informasi proses instalasi printer.
image087
gambar : Kotak Dialog Add Printers Wizard – Completing the Add Printer Wizard
Menghapus Printer Drivers
Terkadang salah satu printer yang telah diinstalasi dan terdapat pada jendela Printers and Faxes sudah tidak diperlukan lagi, karena Anda telah mengganti printer terbaru. Penghapusan ini digunakan untuk menghapus nama printer, sehingga drivers dari printer tersebut akan terhapus. Langkah yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Klik tombol Start yang ada pada baris Taskbar.
2. Klik pilihan menu Printers and Faxes.
Selain menggunakan perintah tersebut diatas, Anda dapat menggunakan cara menu Start, Control Panel, Printers and Other Hardware, kemudian klik pilihan Printers and faxes.
3. Klik pilihan printer yang diinginkan, misalnya HP Laserjet 2100 PCL6. kemudian klik menu File, Delete atau pada kotak Printer Task, klik pilihan link Delete this printer. Kotak dialog akan terlihat di layar sebagai berikut :
image089
gambar : Kotak Dialog Konfirmasi Penghapusan Printer
Selain menggunakan cara tersebut Anda dapat menampilkan shortcut, dengan cara klik kanan mouse, kemudian klik pilihan Delete.
4. Pada kotak dialog tersebut di atas, klik tombol Yes.

Kamis, 04 Maret 2010

TUGAS 1. Semeseter 2 - BIOS, OS, DOS

A. BIOS Komputer
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Mengoperasikan
4. Hubungan BIOS dengan :
4.1. Operating System
4.2. Software Non Operating System
5. Dampak Negatif Komputer Tanpa BIOS
6. Letak Instalasi
7. Produsennya
B. Operating System
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Instalasi
4. Macam-Macam Operating System
5. Dampak Negatif Operating System Tanpa Software Aplikasi
C. Tugas Khusus DOS
1. Definisi
2. Klasifikasi Software
3. Panduan/Tutorial Cara Mengoperasikan DOS
4. Hubungan DOS Dengan Microsoft Windows


JAWAB..!!

A. BIOS

1. Singkatan dari Basic Input Output System. Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload
2. * Menjalankan setup BIOS

saat komputer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul setup bios. untuk mengoperasikan setup bios beberapa tombol yang berfungsi adalah :

1. Esc / escape : keluar dari setup BIOS
2. anak panah : tombol memilih menuF
3. D : memodifikasi panjang field
4. F1 : mencari bantuan fungsi tombol
5. F10 : keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil setup

Cara mengoperasikan BIOS adalah dengan menggunakan anak panah, pilih salah satu yang ada di setup.

4.1 BIOS merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi, yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di-flashed ke dalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapus ketika power mati) dan juga read-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukan chip-chip ROM yang terinstall pada card adapter, dan semua perangkat tambahan lainnya juga di-load ketika sistem anda boot up.
Gabungan motherboard BIOS, BIOS card adapter, dan debice driver yang di load dari disk, membentuk BIOS secara keleluruhan. Bagian dari BIOS yang diisikan ke dalam chip BIOS baik pada motherboard maupun pada beberapa card adapter, kadang-kadang disebut firmware, sebuah nama yang diberikan untuk software yang ditaruh pada chip ketimbang pada disk. Ini membuat orang-orang berpikir salah tentang BIOS, yakni menganggapnya sebagai komponen hardware.
Sistem PC dapat digambarkan sebagai serangkaian lapisan/layer – beberapa hardware dan beberapa software-yang menginterface satu sama lain. Yang paling mendasar, anda dapat membagi sebuah PC ke dalam empat layer primer, masing-masing dapat dibagi kedalam subset-subset . gambar dibawah ini menunjukan layer-layer pada satu PC.



Tujuan desain ber-layer adalah untuk membuat sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan pada hardware yang berbeda. Gambar diatas menunjukan dua mesin yang berbeda dengan hardware yang berbeda yang masing-masing dapat menggunakan driver (BIOS) yang berbeda untuk menginterface hard-ware unik ke sistem operasi dan aplikasi biasa. Jadi dua mesin dengan prosesor yang berbeda, media penyimpanan, video display unit, dan seterusnya dapat menjalankan software aplikasi yang sama.
Pada arsitektur berlayer, perograjm software aplikasi berbicara kepada sistem operasi melalui API (aplication program interface). API berfariasi tergantung sistem operasi yang anda gunakan dan terdiri dari berbagai perintah dan fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem operasi untuk sebuah aplikasi. Sebagai contoh. Sebuah aplikasi dapat meminta sistem operasi untuk me-load atau menyimpan sebuah file. Dengan demikikian, aplikasi itu sendiri tidak harus mengetahui bagaimana membaca disk, mengirim data ke printer, atau melakukan berbagai fungsi lainnya yang dapat dilakukan oleh sistem operasi. Karena aplikasi sepenuhnya terpisah dari hardware, maka pada dasarnya anda dapat menjalankan aplikasiyang sama pada mesin-mesin yang berbeda ; aplikasi didesain untuk berkomunikasi dengan sistem operasi ketimbang hardware.
Sistem operasi kemudian menginterface melalui atau berbicara pada BIOS atau driver layer, BIOS terdiri dari semua program driver individual yang beroperasi antara sistem operasi dan hardware aktual. Dengan demikian, sistem operasi tidak pernah berbicara kepada hardware secara khusus, bahkan ia harus selalu mendapatkan driver yang tepat. Hal ini memberikan satu cara yang konsistem untuk berbicara dengan hardware. Biasanya merupakan tanggung jawab manufaktur untuk membeirkan driver bagi hardware mereka, karena driver harus menawarkan driver yang berbeda sehingga hardwarenya bekerja di bawah DOS, windows 95, windows NT, Windows 2000, OS/2, Linux, dan seterusnya, karena banyak sistem operasi menggunakan interface internal yang sama, maka beberapa driver pun dapat bekerja di bawah banyak sistem operasi. Sebagai contoh, sebuah driver yang b ekerja di bawah windows me sering bekerja dibawah windows 98 dan 95, dan driver yang bekerja di bawah windows XP juga sering bekerja di bawah windows 2000 dan NT. Ini karena windows 95, 98 dan ME pada dasaranya berfariasi pada OS yang sama, seperti halnya windows NT, 2000, dan XP.

Karena layer BIOS tampak sama pada sistem operasi, tidak peduli hardware apa yang ada diatasnya ( atau dibawahnya, tergantung sudut pandang anda), contoh, anda dapat menjalankan windows XP pada dua sistem dengan prosesor yang berbeda, harddisk, video adapter dan seterusnya, tetapi windows XP akan tampak sama pada kedua hardware tersebut. Hal ini karena driver memberikan fungsi dasar yang sama tidak peduli hardware khusus apa yang digunakan
Seperti dapat anda lihat pada gambar diatas, aplikasi dan sistem operasi dapat menjadi identik dari sistem ke sistem, tapi hardware dapat sangat berbeda, karena BIOS terdiri dari software driver yang bertindak untuk menginterface hardware ke software, maka layer BIOS menyesuaikan diri dengan hardware unik pada satu sisi, tapi secara konsisten sama pada sistem operasi di sisi lainnya
Layer hardware adalah tempat di mana perbedaan antara berbagai sistem paling banyak ditemukan di sini, terserah BIOS apakah mau menangani perbedaan-perbedaan antara hardware unik sehingga sistem operasi yang di tentukan (dan juga aplikasi) dapat berjalan. Bab ini memfokuskan pada layer BIOS dari PC

4.2

B. Operating System

1. Sistem operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberik kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.

Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).

Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.

2. Sistem Operasi Ditinjau Dari Apa Yang Dilakukannya:
1. Sebagai antarmuka atau interface antara user dengan hardware.
2. Memungkinkan adanya pemakaian bersama hardware maupun data antar user.
3. Pengatur penjadwalan resource bagi user.
4. Menyediakan fasilitas sistem operasi.

Tujuan Adanya Sistem Operasi
1. Menunjukkan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi program-programnya.
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan.
3. Mengeffisienkan hardware komputer.


Fungsi Dan Sasaran Sistem Operasi
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. SO sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine).

3. Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp :
1. Siapkan CD Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, baru kemudian menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program) dan jangan lupa ingat dan catat serial numbernya.
2. Yang pasti computer anda harus ada CD roomnya, jika belum beli dulu....
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena ini ada adalah instalasi pertama maka anda tidak usah membacup data Karena anda belum mempunyai data di harddisk, namun jika ada data dalam hardisk dan anda ingin menginstall ulang komputer maka sebaiknya data tersebut di backup, kecuali apabila anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4. Siapkan CD driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver sound,
motherboad, dan driver VGA card atau mungkin juga LAN card.
5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
6. Proses Instalasi instalasinya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam CD room anda.
2. Restar computer.
3. pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard.

4.

C. DOS

1. Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.

Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni

* MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.
* IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.
* DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.
* Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).
* Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.
* FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT.

Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).

TUGAS 1. Semeseter 2 - BIOS, OS, DOS

A. BIOS Komputer
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Mengoperasikan
4. Hubungan BIOS dengan :
4.1. Operating System
4.2. Software Non Operating System
5. Dampak Negatif Komputer Tanpa BIOS
6. Letak Instalasi
7. Produsennya
B. Operating System
1. Definisi
2. Manfaat
3. Cara Instalasi
4. Macam-Macam Operating System
5. Dampak Negatif Operating System Tanpa Software Aplikasi
C. Tugas Khusus DOS
1. Definisi
2. Klasifikasi Software
3. Panduan/Tutorial Cara Mengoperasikan DOS
4. Hubungan DOS Dengan Microsoft Windows

JAWAB..!!

A. BIOS

1. Singkatan dari Basic Input Output System. Suatu program kecil yang terletak di chip motherboard berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi diload
2. * Menjalankan setup BIOS

saat komputer sedang melakukan booting, tekan tombol DEL sehingga muncul setup bios. untuk mengoperasikan setup bios beberapa tombol yang berfungsi adalah :

1. Esc / escape : keluar dari setup BIOS
2. anak panah : tombol memilih menuF
3. D : memodifikasi panjang field
4. F1 : mencari bantuan fungsi tombol
5. F10 : keluar dari setup BIOS dan menyimpan hasil setup

Cara mengoperasikan BIOS adalah dengan menggunakan anak panah, pilih salah satu yang ada di setup.

4.1 BIOS merupakan istilah tunggal yang menggambarkan semua driver (program kontrol hardware low-level) pada sebuah sistem yang bekerja bersama-sama bertindak sebagai satu interface antara hardware dan software sistem operasi, yang mungkin membingungkan adalah beberapa kode BIOS dibakar (burn) atau di-flashed ke dalam satu chip ROM yang non volatile (tidak dapat dihapus ketika power mati) dan juga read-only. Ini merupakan bagian utama dari BIOS, namun tidak semua demikian. BIOS juga memasukan chip-chip ROM yang terinstall pada card adapter, dan semua perangkat tambahan lainnya juga di-load ketika sistem anda boot up.
Gabungan motherboard BIOS, BIOS card adapter, dan debice driver yang di load dari disk, membentuk BIOS secara keleluruhan. Bagian dari BIOS yang diisikan ke dalam chip BIOS baik pada motherboard maupun pada beberapa card adapter, kadang-kadang disebut firmware, sebuah nama yang diberikan untuk software yang ditaruh pada chip ketimbang pada disk. Ini membuat orang-orang berpikir salah tentang BIOS, yakni menganggapnya sebagai komponen hardware.
Sistem PC dapat digambarkan sebagai serangkaian lapisan/layer – beberapa hardware dan beberapa software-yang menginterface satu sama lain. Yang paling mendasar, anda dapat membagi sebuah PC ke dalam empat layer primer, masing-masing dapat dibagi kedalam subset-subset . gambar dibawah ini menunjukan layer-layer pada satu PC.



Tujuan desain ber-layer adalah untuk membuat sistem operasi dan aplikasi dapat berjalan pada hardware yang berbeda. Gambar diatas menunjukan dua mesin yang berbeda dengan hardware yang berbeda yang masing-masing dapat menggunakan driver (BIOS) yang berbeda untuk menginterface hard-ware unik ke sistem operasi dan aplikasi biasa. Jadi dua mesin dengan prosesor yang berbeda, media penyimpanan, video display unit, dan seterusnya dapat menjalankan software aplikasi yang sama.
Pada arsitektur berlayer, perograjm software aplikasi berbicara kepada sistem operasi melalui API (aplication program interface). API berfariasi tergantung sistem operasi yang anda gunakan dan terdiri dari berbagai perintah dan fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem operasi untuk sebuah aplikasi. Sebagai contoh. Sebuah aplikasi dapat meminta sistem operasi untuk me-load atau menyimpan sebuah file. Dengan demikikian, aplikasi itu sendiri tidak harus mengetahui bagaimana membaca disk, mengirim data ke printer, atau melakukan berbagai fungsi lainnya yang dapat dilakukan oleh sistem operasi. Karena aplikasi sepenuhnya terpisah dari hardware, maka pada dasarnya anda dapat menjalankan aplikasiyang sama pada mesin-mesin yang berbeda ; aplikasi didesain untuk berkomunikasi dengan sistem operasi ketimbang hardware.
Sistem operasi kemudian menginterface melalui atau berbicara pada BIOS atau driver layer, BIOS terdiri dari semua program driver individual yang beroperasi antara sistem operasi dan hardware aktual. Dengan demikian, sistem operasi tidak pernah berbicara kepada hardware secara khusus, bahkan ia harus selalu mendapatkan driver yang tepat. Hal ini memberikan satu cara yang konsistem untuk berbicara dengan hardware. Biasanya merupakan tanggung jawab manufaktur untuk membeirkan driver bagi hardware mereka, karena driver harus menawarkan driver yang berbeda sehingga hardwarenya bekerja di bawah DOS, windows 95, windows NT, Windows 2000, OS/2, Linux, dan seterusnya, karena banyak sistem operasi menggunakan interface internal yang sama, maka beberapa driver pun dapat bekerja di bawah banyak sistem operasi. Sebagai contoh, sebuah driver yang b ekerja di bawah windows me sering bekerja dibawah windows 98 dan 95, dan driver yang bekerja di bawah windows XP juga sering bekerja di bawah windows 2000 dan NT. Ini karena windows 95, 98 dan ME pada dasaranya berfariasi pada OS yang sama, seperti halnya windows NT, 2000, dan XP.

Karena layer BIOS tampak sama pada sistem operasi, tidak peduli hardware apa yang ada diatasnya ( atau dibawahnya, tergantung sudut pandang anda), contoh, anda dapat menjalankan windows XP pada dua sistem dengan prosesor yang berbeda, harddisk, video adapter dan seterusnya, tetapi windows XP akan tampak sama pada kedua hardware tersebut. Hal ini karena driver memberikan fungsi dasar yang sama tidak peduli hardware khusus apa yang digunakan
Seperti dapat anda lihat pada gambar diatas, aplikasi dan sistem operasi dapat menjadi identik dari sistem ke sistem, tapi hardware dapat sangat berbeda, karena BIOS terdiri dari software driver yang bertindak untuk menginterface hardware ke software, maka layer BIOS menyesuaikan diri dengan hardware unik pada satu sisi, tapi secara konsisten sama pada sistem operasi di sisi lainnya
Layer hardware adalah tempat di mana perbedaan antara berbagai sistem paling banyak ditemukan di sini, terserah BIOS apakah mau menangani perbedaan-perbedaan antara hardware unik sehingga sistem operasi yang di tentukan (dan juga aplikasi) dapat berjalan. Bab ini memfokuskan pada layer BIOS dari PC

4.2

B. Operating System

1. Sistem operasi. Perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberik kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. OS ini mengontrol penyimpanan data, input, output dari suatu perangkat ke perangkat lainnya.

Sistem operasi mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. Sistem operasi sebagai penyedia layanan (sebagai extended/virtual machine).

Sasaran dari sistem operasi ini adalah:
1. Kenyamanan, harus membuat penggunaan komputer menjadi nyaman.
2. Efisiensi, menjadikan penggunaan sumber daya komputer secara efisien.
3. Mampu berevolusi, harus dibangun sehingga memungkinkan dan memudahkan pengembangan, pengujian dan pengajuan fungsi-fungsi yang baru tanpa mengganggu layanan yang dijalankan oleh sistem komputer.

2. Sistem Operasi Ditinjau Dari Apa Yang Dilakukannya:
1. Sebagai antarmuka atau interface antara user dengan hardware.
2. Memungkinkan adanya pemakaian bersama hardware maupun data antar user.
3. Pengatur penjadwalan resource bagi user.
4. Menyediakan fasilitas sistem operasi.

Tujuan Adanya Sistem Operasi
1. Menunjukkan lingkungan dimana seorang user dapat mengeksekusi program-programnya.
2. Membuat sistem komputer nyaman untuk digunakan.
3. Mengeffisienkan hardware komputer.


Fungsi Dan Sasaran Sistem Operasi
1. Pengelola seluruh sumber daya sistem komputer (sebagai resource manager).
2. SO sebagai penyedia layanan (extended/virtual machine).

3. Setelah selesai merakit PC maka langkah selanjutnya adalah instalasi Sistem Operasi atau OS. Yang harus diperhatikan dalam menginstal / menginstal ulang windows xp :
1. Siapkan CD Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa booting/bootable). Jika CD windows xp tidak bootable maka anda terlebih dahulu harus menginstal windows 98, baru kemudian menginstal windows xp biasa (seperti menginstal program) dan jangan lupa ingat dan catat serial numbernya.
2. Yang pasti computer anda harus ada CD roomnya, jika belum beli dulu....
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive C ke drive lainnya misal ke drive D. Karena ini ada adalah instalasi pertama maka anda tidak usah membacup data Karena anda belum mempunyai data di harddisk, namun jika ada data dalam hardisk dan anda ingin menginstall ulang komputer maka sebaiknya data tersebut di backup, kecuali apabila anda merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang
4. Siapkan CD driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver sound,
motherboad, dan driver VGA card atau mungkin juga LAN card.
5. Jika anda perokok siapkan rokok terlebih dahulu supaya tidak bosen, karena instalasi memakan waktu kurang lebih setengah jam (tergantung kecepatan computer anda).
6. Proses Instalasi instalasinya adalah sebagai berikut :
1. Masukan CD installer Windows Xp kedalam CD room anda.
2. Restar computer.
3. pilih booting awal ke CD room. Untuk mengganti booting awal ke CD room anda bisa masuk ke bios dengan cara restart computer lalu tunggu tulisan Pres Del to enter setup, dan anda harus menekan tombol Del yang ada di keyboard.

4.

C. DOS

1. Disk Operating System (disingkat DOS) adalah keluarga sistem operasi yang digunakan di komputer pribadi. Sekarang, istilah DOS menjadi istilah generik bagi setiap sistem operasi yang dimuat dari perangkat penyimpanan berupa disk saat sistem komputer dinyalakan.

Keluarga DOS terbagi menjadi bebrapa kelas, yakni

* MS-DOS (Microsoft Disk Operating System), termasuk di antaranya adalah Tandy DOS, Compaq DOS, Q-DOS (Quick and Dirty Operating System) dan beberapa klon dari sistem operasi MS-DOS yang dijual kepada para pembuat sistem komputer IBM PC/Compatible.
* IBM PC-DOS (International Business Machine Personal Computer Disk Operating System), yang meskipun masih buatan Microsoft, diubah sedikit-sedikit untuk dapat digunakan oleh komputer IBM PC.
* DR-DOS (Digital Research Disk Operating System), yang dibuat oleh pembuat sistem operasi CP/M, Gary Kildall.
* Novell Personal Netware, merupakan versi DR-DOS yang dijual kepada Novell karena perusahaan yang menaungi CP/M mengalami kebangkrutan (Novell mengakuisisi Digital Research Incorporated).
* Caldera DOS, merupakan versi Novell Personal Netware yang dijual kepada Caldera Corporation.
* FreeDOS, merupakan versi DOS yang dibangun dari sisa-sisa pengembangan Caldera DOS, yang dikembangkan oleh komunitas open source.

Sistem operasi ini merupakan sistem operasi yang menggunakan antarmuka dengan pengguna berbasis teks (text-mode user interface), dengan tanda kesiapan menerima perintah dari pengguna yang disebut dengan prompt. Prompt default yang digunakan dalam DOS adalah nama path ditambah dengan tanda lebih besar (>), seperti C:\>, C:\DOS\ dan lain-lain. Pengguna juga dapat menggunakan simbol prompt lainnya dengan menggunakan perintah PROMPT.

Sistem operasi ini juga bersifat single-tasking (hanya dapat menjalankan satu program pada satu waktu saja), menjalankan prosesor pada modus real (real mode), dan hanya dapat mendukung satu pengguna dalam satu waktu (single user).


sumber :eajl99.blogspot.com